Langsung ke konten utama

Kerangka Perancangan Sistem pengelolahan Data

Hai sobat, kita ketemu lagi nih. hehe. Kali ini aku akan berbagi bagaimana cara membuat kerangka sebelum kalian membuat perancangan sistem pengelolahan data. Yuk check it out!

Analisa Perancangan Sistem pengelolahan Data

Kerangka Perancangan Sistem pengelolahan Data terdiri dari :

  1. Latar belakang : Merupakan hal-hal yang mendasari/melatar belakangi dibuatnya sebuah sistem.
  2. Rumusan masalah : Merupakan masalah yang dihadapi sehingga sistem tersebut dibuat.
  3. Tujuan sistem : Merupakan tujuan dibuatnya sistem yang merupakan jawaban dari rumusan masalah yang ada.
  4. Spesifikasi sistem : Merupakan spesifikasi / gambaran sistem secara umum.
  5. Restriksi / batasan sistem : Merupakan batasan-batasan yang ada di dalam sistem.
  6. Tinjauan pustaka : Merupakan sumber yang mendasari isi sistem tersebut.
  7. Desain layout : Merupakan gambaran desain layout sistem yang dibuat.
  8. Kodifikasi : Pengkodean pada sistem
  9. Desain basis data : Desain perancangan database pada sistem didalamnya memuat entitas dan tabel-tabel. Tiap entitas terhubung satu sama lain dan menggunakan 3 pemodelan data:Conseptual Data Model (CDM) : menggambarkan hubungan antar entitas, Logical Data model (LDM) : menggabarkan atribut yang dimiliki tiap entitas, Physical Data Model (PDM) : menggambarkan tabel-tabel yang ada dalam sistem , nama kolom dan type data.
  10. Wewenang tiap user role : Menjelaskan wewenang masing-masing user role.
  11. Rancangan menu tiap user role : Berisi menu-menu yang disediakan pada tiap user role. Menu-menu tersebut adalah bagian dari sistem yang dapat diakses dengan hak akses yang berbeda.
  12. Rincian hak akses tiap user role : Menjelaskan hak-hak akses / yang bisa dilakukan oleh tiap user role. Hak akses membedakan fungsi enduser, admin, dan superuser.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemrograman Berbasis Obyek

Pemrograman berorientasi objek Pemrograman berorientasi objek (Inggris:  object-oriented programming  disingkat OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam  kelas-kelas  atau  objek-objek . Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya, Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala besar. Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat. Konsep dasar Kelas : kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk suatu tujuan tertentu. Sebagai contoh 'class of dog' adalah suatu unit yang terdiri ...

Tidak Ada yang Kebetulan!

Tanpa ingin menjatuhkan siapapun aku menulis cerita ini.  Tidak pernah aku merasa hatiku sehancur ini, pernah, tetapi dalam konteks yang berbeda. Kali ini sebenarnya aku sedikit malu jika harus menceritakannya, tetapi seperti tujuan awal aku membuat blog ini adalah untuk berbagi kisah yang harapannya mampu menjadi pembelajaran bagi para pembaca. Baiklah aku mulai.  Dipuncak kesedihanku atas kepergian kedua malaikatku aku merasa hidupku semakin tidak terarah, tidak memiliki tujuan lain selain bertahan hidup di kota pertama aku meninggalkan kampung halamanku, Surabaya. Hari-hariku berusaha kusibukkan dengan membawa map coklat dan pergi kemanapun aku melihat lowongan pekerjaan tersedia. Tujuannya tidak lain ingin melupakan bahwa orang yang harusnya paling membuatku bersemangat berjuang telah pergi dan membiarkan aku menjalni hidup ini seorang diri. Meskipun hampir setiap malam sebelum mataku terpejam aku tidak pernah lupa mengalirkan butiran bening di sudut gelap mataku....