Langsung ke konten utama

Tidak Ada yang Kebetulan!

Tanpa ingin menjatuhkan siapapun aku menulis cerita ini. 
Tidak pernah aku merasa hatiku sehancur ini, pernah, tetapi dalam konteks yang berbeda. Kali ini sebenarnya aku sedikit malu jika harus menceritakannya, tetapi seperti tujuan awal aku membuat blog ini adalah untuk berbagi kisah yang harapannya mampu menjadi pembelajaran bagi para pembaca.
Baiklah aku mulai. 

Dipuncak kesedihanku atas kepergian kedua malaikatku aku merasa hidupku semakin tidak terarah, tidak memiliki tujuan lain selain bertahan hidup di kota pertama aku meninggalkan kampung halamanku, Surabaya. Hari-hariku berusaha kusibukkan dengan membawa map coklat dan pergi kemanapun aku melihat lowongan pekerjaan tersedia. Tujuannya tidak lain ingin melupakan bahwa orang yang harusnya paling membuatku bersemangat berjuang telah pergi dan membiarkan aku menjalni hidup ini seorang diri. Meskipun hampir setiap malam sebelum mataku terpejam aku tidak pernah lupa mengalirkan butiran bening di sudut gelap mataku. Sudahlah, pontang-pantingku dalam mencari pekerjaan usai menyelesaikan studiku lain kali akan kuceritakan di postingan berikutnya saja.

Berawal dari sebuah aplikasi pencarian jodoh yang direkomendasikan salah seorang temanku ketika aku mengunjunginya di kota tetangga, kota tempatku mengenyam bangku kuliah, Malang. Tidak ada niat yang serius dengan aplikasi itu. Hanya mencari hiburan sesaat untuk mengahapus kesendirian yang sudah sangat lama bersemayam di jiwaku, dan kelihatannya semakin parah sejak kisah sedih yang mungkin sudah tak terhitung berapa kali ku replay.

Singkat kata aku 'menemukan' seseorang yang juga memberikan swipe kanan untukku, itu berarti kita 'match' (kalau masih ga ngerti anggep ngerti ajalah, hehe. aku ga rekomen kalian buat main aplikasi itu soalnya hampir mustahil menemukan orang baik di sana). Aku sendiri tidak begitu ingat kapan pertama kali dia memberika sapaan salam kenalnya yang hangat menggunakan bahasa inggris. Ia kelihatan baik, cerdas, dan ramah, over all sementara Ia masuk dalam kriteriaku yang luamyan muluk-muluk.

Hari itu tepat tanggal 16 Maret 2018, Ia kembali melajutkan obrolan lewat apliksi itu. Tampaknya Ia mulai penasaran denganku, kalimat berbahasa inggrisnya mulai alih bahasa, Ia menyodorkan akun Line nya, dan tanpa berpikir panjang aku add akunnya. Dan percakpan berlanjut.

To be continued..

Tadinya ingin kulanjutkan cerita itu. Tapi rasanya aku sudah tidak ingin membahasnya. Maaf. Biarkan cerita tentangnya menjadi rahasiaku, dia dan Tuhan.
Biar kuadukan semua keluh kesahku hanya pada Tuhan, Dia yang maha membolak-balikkan hati hambanya. Akan kutabung doa-doa terbaikku, semoga saat Tuhan mengaminkan doaku, seperti yang kupinta, aku bukan aku yang dulu atau saat ini tetapi pribadi dengan kebaikan dengan level yang lebih dari hari ini, Amin.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemrograman Berbasis Obyek

Pemrograman berorientasi objek Pemrograman berorientasi objek (Inggris:  object-oriented programming  disingkat OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam  kelas-kelas  atau  objek-objek . Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya, Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala besar. Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat. Konsep dasar Kelas : kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk suatu tujuan tertentu. Sebagai contoh 'class of dog' adalah suatu unit yang terdiri ...

Kerangka Perancangan Sistem pengelolahan Data

Hai sobat, kita ketemu lagi nih. hehe. Kali ini aku akan berbagi bagaimana cara membuat kerangka sebelum kalian membuat perancangan sistem pengelolahan data. Yuk check it out! Analisa Perancangan Sistem pengelolahan Data Kerangka Perancangan Sistem pengelolahan Data terdiri dari : Latar belakang :  Merupakan hal-hal yang mendasari/melatar belakangi dibuatnya sebuah sistem. Rumusan masalah : Merupakan masalah yang dihadapi sehingga sistem tersebut dibuat. Tujuan sistem : Merupakan tujuan dibuatnya sistem yang merupakan jawaban dari rumusan masalah yang ada. Spesifikasi sistem : Merupakan spesifikasi / gambaran sistem secara umum. Restriksi / batasan sistem :  Merupakan batasan-batasan yang ada di dalam sistem. Tinjauan pustaka : Merupakan sumber yang mendasari isi sistem tersebut. Desain layout : Merupakan gambaran desain layout sistem yang dibuat. Kodifikasi : Pengkodean pada sistem Desain basis data : Desain perancangan database pada sistem didalamnya memuat ...

Bisakah Kita Segera Bertemu?

Salah satu alasan terbesarku untuk menikah adalah, aku ingin hidup bersama dengan orang ingin hidup bersamaku. Tidak lagi bergantung pada keluarga yang sudah tidak lengkap tanpa bapak dan ibu. Hidup bersama suadara terasa seperti menumpang, ada hal-hal yang selalu tidak terlihat benar. Walaupun mereka menyayangiku, tapi tetap tidak ada yang menandingi kasih sayang orangtuaku, walaupun kenyataannya merekapun orang lain. Tapi lagi-lagi aku sadar, semua milik Allah, pun juga aku dan suamiku kelak, maka kapanpun Allah menginginkan semua miliknya, maka kita bisa apa? Setiap kehilangan mengajarkanku bahwa, tidak ada sesuatu yang benar-benar menjadi milik kita. Semua hanya titipan. Tapi, mana yang lebih menenangkan, hidup dalam ketidaknyamanan, atau bersusah senang bersama orang yang benar-benar ingin menghabiskan sisa hidupnya bersama kita? Mungkin tidak sesederhana itu. Dalam kehidupan berumah tangga mungkin akan ada beragam problematika. Termasuk perasaan-perasaan takut kehilangan. Sekal...